Selama ini kacang sering dihindari, terutama oleh orang-orang yang sedang menjalani diet. Kacang juga sering dituduh menjadi penyebab jerawat dan penyakit lain. Padahal beberapa studi terbaru menunjukkan berbagai manfaat kacang tanah yang baik bagi kesehatan.
Kacang tanah dikenal sebagai tanaman tropis atau subtropis yang kaya minyak. Kacang tanah dapat dikonsumsi langsung setelah direbus atau diolah menjadi bahan makanan lain, seperti kue, selai, permen, roti, ataupun minyak. Minyak kacang juga dinilai relatif lebih sehat dibandingkan minyak goreng pada umumnya karena mengandung kadar lemak tidak jenuh tunggal yang tinggi.
Selain itu, tepung kacang tanah juga menjadi pilihan yang lebih sehat karena selain tinggi protein, tepung jenis ini juga bebas gluten, sehingga aman bagi mereka yang sensitif terhadap gluten.
Kacang tanah atau groundnut sebenarnya termasuk dalam kelompok legume dan tidak sama dengan kacang-kacangan yang berasal dari pohon atau tree nuts (misalnya almond, kacang mete, dan kenari). Namun, karena memiliki nutrisi yang hampir sama, kesemuanya biasa dikenali sebagai kacang-kacangan (nuts). Berbagai studi mengungkapkan bahwa beberapa manfaat berbagai jenis kacang yang menjadikannya bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat.
- Bahan ini mengandung vitamin E, asam folat, protein, serat, magnesium, lemak tak jenuh tunggal, serta kaya akan antioksidan. Kandungan nutrisi ini justru berperan mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko sakit jantung pada orang yang mengonsumsi 140 gram kacang-kacangan atau lebih per minggu menurun sebanyak sekitar 35 persen.
- Berperan membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kandungan kolesterol jahat.
- Mencegah pengerasan arteri serta membantu melebarkan pembuluh darah.
Secara khusus, bagi mereka yang sedang menjalani diet, kacang-kacangan dapat bermanfaat menjadi teman sehat. Penelitian menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi kacang-kacangan justru terbantu untuk menurunkan berat badan dibandingkan yang tidak. Tentu saja bila ingin menggabungkan kacang ke menu diet Anda, gantilah sebagian makanan Anda yang berkalori dengan kacang. Bukan dengan menambahkan asupan kalori Anda dengan konsumsi kacang secara berlebihan.
Orang yang sedang diet akan cepat merasa kenyang setelah mengonsumsi kacang karena selain lezat dan bernutrisi, kacang mengandung lemak sehat dan serat. Rasa kenyang itu memungkinkan orang untuk tidak mengonsumsi makanan lebih.
Anda dapat memanfaatkan kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, sebagai camilan yang lebih sehat dibandingkan makanan lain, seperti cokelat, kue kering, keripik, atau kue tart. Selain itu, kacang tanah mentah tergolong lebih murah dibandingkan camilan atau makanan ringan lain. Berikut beberapa tips untuk memanfaatkan kacang-kacangan sebagai makanan ringan yang sehat.
- Kacang adalah makanan yang dengan mudah dikonsumsi tanpa takaran. Anda bisa saja tanpa sadar menghabiskan satu toples kacang sehingga justru menyebabkan timbunan kalori. Terdapat sekitar 160-200 kalori di dalam 28 gram kacang, meski jenis kalori ini hampir semua berasal dari kandungan lemak tidak jenuh tunggal. Ini adalah jumlah yang disarankan tiap hari. Angka ini kurang lebih setara dengan satu genggaman tangan.
- Untuk menghindari konsumsi berlebih, ambil kacang seperlunya dengan mangkok kecil dan habiskan perlahan-lahan sehingga Anda dapat lebih mengontrol berapa banyak kacang yang telah dihabiskan.
- Tempatkan kacang dalam wadah-wadah plastik kecil sebagai kudapan untuk dibawa seperti dalam perjalanan atau di kantor. Dalam sehari, jangan mengonsumsi lebih dari wadah yang telah disiapkan.
- Selain kacang dalam bentuk asli, Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk selai. Oleskan selai kacang dengan makanan sehat lain, seperti apel atau roti gandum.
- Kacang dapat juga ditaburkan ke dalam sereal sarapan pagi, yogurt rendah lemak, salad, ataupun es krim rendah lemak.
- Kacang rebus adalah pilihan olahan yang sehat. Tetapi Anda juga dapat memanggangnya selama 5-10 menit di dalam oven.
Hal yang tidak kalah penting, meski menyehatkan, tapi untuk menghindari risiko tersedak, hindari memberikan kacang tanah pada balita. Berikan hanya jika kacang tanah ini telah ditumbuk halus. Waspadai juga kemungkinan alergi, terutama jika keluarga Anda memiliki riwayat alergi kacang.